‘Get Out’ oleh Jordan Peele: Sebuah Gebrakan Baru dalam Sinema Horor dan Thriller

Eri
3 min readMay 31, 2019

--

source: IMDB

Jordan Peele adalah seorang aktor dan juga penulis serial komedi Key & Peele yang tayang di channel Comedy Central. Pada tahun 2017, ia memulai debutnya sebagai sutradara film horor, ‘Get Out’. Film ini berhasil menduduki peringkat tinggi box office di Amerika dan menyingkirkan Captain Marvel yang juga tayang pada waktu yang sama. Peele menghasilkan paling sedikit 250 juta dollar Amerika dari kesuksesan film pertamanya itu. Ia dinominasikan sebagai Best Director dan dinobatkan sebagai Best Original Screenplay pada Oscar 2017. Apa yang membuat ‘Get Out’ begitu digemari?

Get Out bercerita tentang Chris (Daniel Kaluuya), seorang pemuda berkulit hitam, yang akan makan malam bersama pacarnya yang berkulit putih, Rose (Allison Williams), dan orang tuanya. Chris menemukan kejanggalan ketika mendapati pekerja rumah tangga di rumah orang tua pacarnya yang seluruhnya orang kulit hitam serta tetangga sekitar yang berkelakuan aneh. Teror dimulai ketika Chris dihipnotis secara paksa oleh ibu Rose yang juga seorang terapis.

Ibu Rose, Missy Armitage (Catherine Keener), mengajaknya untuk duduk di sebuah sofa. Obrolan dimulai dari kebiasaan merokok Chris. Selama mengobrol, Missy menatap Chris dengan lekat sambil terus mengaduk teh dalam cangkir di genggamannya. Topik beralih menjadi personal bagi Chris dan Missy mulai menyinggung kejadian traumatis dalam masa lalu Chris. Tak butuh waktu lama untuk mengguncang batin Chris, dan ketika ia mulai menangis, Missy sukses menghipnotisnya. “You can’t move. You’re paralyzed.” bisik Missy. “Now sink into the floor. Sink.” Lalu kita dapat melihat Chris benar-benar tenggelam dalam sofa, terus ke dalam gelap ketiadaan, tak mampu bergerak; ia hanya bisa mengawasi dunia luar dari sebuah layar mungil. “Now, you’re in the Sunken Place.

Adegan ini secara mudah dapat diartikan sebagai kontrol penuh Missy, seorang perempuan kulit putih, terhadap Chris yang merupakan seorang Afrika-Amerika. Ini juga merepresentasikan ketidakberdayaan Chris terhadap Missy. Lebih jauh lagi, ketiadaan bernama The Sunken Place yang diciptakan Missy mencerminkan keadaan masyarakat kulit hitam di Amerika yang sesungguhnya. Selama ini mereka termarjinalkan, tidak diberi kesempatan untuk berada di luar “layar mungil” yang tak bisa dijangkau Chris ketika ia tenggelam dalam sofanya. Tinggal dalam gelapnya kekosongan, suara mereka terbungkam oleh luasnya ketiadaan. Ruang gelap lagi kosong inilah gambaran dari sistem yang selalu menguntungkan orang-orang kulit putih.

Peele mengemas isu rasisme sistematis bernada satire dalam Get Out. Sebuah perpaduan yang belum pernah terjadi dalam genre film horror-thriller. Ia menyatakan bahwa ide ini ia dapatkan sedari terpilihnya Barrack Obama sebagai presiden Amerika Serikat pada 2008. Peele menyadari, momen itulah yang menandai dimulainya era post-rasial; sebuah kondisi di mana rasisme ‘nampak’ mati tapi kemudian hidup lagi sebagai momok yang menghantui setiap warga berkulit hitam di AS. Peele secara khusus menyebut ‘Get Out’ sebagai film Social Thriller.

Jordan Peele sudah memantapkan diri menjadi sutradara dengan khas — banyaknya muatan simbolisme dan pencitraan yang dapat dikaitkan dengan kondisi sosial warga kulit hitam terkini di Amerika Serikat. Jadikan film-film Jordan Peele tontonan wajib di akhir pekan ini!

--

--

No responses yet