Angels & Demons (2009): Konspirasi Seru dari Dan Brown Saga

Eri
3 min readMay 3, 2021

--

Setiap penggemar teori konspirasi pasti tidak asing dengan novel-novel karya Dan Brown. Pengarang berkebangsaan Amerika Serikat ini memang seorang penulis drama-thriller yang mengambil topik-topik yang cukup sensitif. Salah satu judul novelnya yang paling terkenal adalah The Da Vinci Code. novel ini menceritakan skandal-skandal di lingkungan Vatikan dan sebuah aliran kultus dalam agama Katolik. Film dengan judul yang sama kemudian rilis pada tahun 2006 yang mengambil lokasi langsung dari dalam Vatikan. Film yang dimainkan oleh Tom Hanks sebagai Robert Langdon ini cukup menuai kontroversi di seluruh penjuru dunia.

Di tahun 2009, Ron Howard, sutradara film The Da Vinci Code, kembali mempersembahkan adaptasi film dari novel karya Dan Brown yang berjudul Angels & Demons. Angels & Demons bukanlah sebuah sequel dari The Da Vinci Code. Meski novelnya rilis sesudah The Da Vinci Code, setting waktu Angels & Demons terjadi sebelum The Da Vinci Code. Menuai imbas dari kontroversi filmnya yang sebelumnya, Ron Howard ditantang untuk membuat film (yang lagi-lagi) mengenai Vatikan tanpa akses ke dalam gedung suci di jantung negara Vatikan itu. Film dimulai dengan Robert Langdon yang dijemput seorang utusan Vatikan untuk memecahkan kode dari penculik empat orang perferiti (kandidat terkuat untuk menjadi Paus). Adu kecerdasan dan kejar-kejaran terjadi antara Robert Langdon dan sang mastermind di balik penculikan serta pencurian zat anti-matter yang meneror Vatikan tepat setelah kematian Paus-nya. Ia mempunyai waktu 24 jam untuk mengalahkan kecerdikan peneror dan mengambil alih anti-matter dari tangan penjahat itu.

Mengadaptasi sebuah novel ke dalam kumpulan gambar bergerak bukanlah pekerjaan mudah. Angels & Demons seharusnya merupakan sebuah film bergenre thriller. Namun tangan dingin Ron Howard menambahkan bumbu drama di sana-sini. Sayang, drama dan twist yang disuguhkan agak terlalu mudah ditebak dan cukup formulatif. Akting Tom Hanks tidak sekuat yang bisa kita lihat dalam film fenomenalnya, Forrest Gump. Di sini ia nampak membosankan dan kurang ekspresi.

Image source.

Film ini diselamatkan oleh sedikitnya tiga hal. Penampilan total dari Pierfrancesco Favino yang merupakan orang native Italia sebagai Jenderal Inspektur Ernesto Olivetti dari Gendarme Corps of Vatican City State cukup mendukung meski plot cerita tidak berpihak padanya. Akting Ewan McGregor sebagai Camerlengo juga menarik dipelajari mengingat beberapa pilihan film yang ia perankan sebelumnya. Dan yang terakhir ialah sinematografi dari Salvatore Totino yang mampu menghantarkan pemirsa detail demi detail dari keindahan seni megah yang menghias gereja-gereja katolik di Vatikan.

Pada akhirnya, teori konspirasi tetap merupakan hal yang belum bisa dibuktikan kesahihannya. Namun, bukan berarti kita tidak dapat menikmatinya sebagai karya fiksi. Film Angels & Demons ini tersedia di Netflix Indonesia dan cocok untuk ditonton bersama keluarga di akhir pekan.

--

--

No responses yet